Akibat pemecatan itu muncul hastag #BoikotIndosat
Netizen kembali dihebohkan dengan tindakan penghinaan terhadap pemerintah yang melibatkan seorang pegawai di salah satu perusahaan penyedia jaringan telepon, Indosat.
Dilansir dari berbagai sumber, perusahaan yang 50% lebih sahamnya dimiliki asing itu beberapa waktu yang lalu telah memecat seorang karyawan yang diketahui bernama Riko M. Ferajab karena kedapatan melontarkan hate speech di media sosial kepada pemerintah.
Peristiwa ini bermula dari postingan Riko yang berisi kritik dan hujatan terhadap pemerintah, yang dinilai sebagai "rezim paling busuk dalam sejarah perpolitikan Indonesia.”
Tak cuma itu saja, Riko juga mengkritik para penegak hukum di Indonesia yang mengkriminalisasi para ulama, terutama si "Imam Besar" Front Pembela Islam (FPI) HRS
Pria yang diketahui menjabat sebagai Manager Business Inteligent dan Reporting yang mau tidak mau harus menerima sikap tegas dari pihak perusahaan atas ulah postingannya itu.
Hal ini dibuktikan dengan statment salah satu petinggi Indosat, Alexander Rusli melalui akunnya @alexanderrusli.
“Sebagai perusahaan kami tdk tolerate sama sekali pegawai yang anti NKRI.” Kicau Alexander lewat Twitternya @alexanderrusli
Boikot Indosat dan Saham sempat anjlok!
Gara-gara aksi pemecatan yang dinilai sepihak oleh beberapa netizen, hastag #BoikotIndosat kini ramai digaungkan di media sosial Twitter sebagai tindakan protes kepada Indosat.
Dan kabarnya akibat hal ini beberapa waktu yang lalu saham Indosat juga dilaporkan sempat anjlok 175 poin atau terkoreksi 2,62 persen di level 6.500. Dibuka di level 6.675, ISAT terus anjlok sepanjang perdagangan hari ini, bahkan sempat menyentuh level 6.450.
Sampai isu ini ditulis, belum ada sikap resmi dari pihak Indosat, terkait masalah yang jadi perbincangan terkait pemecatan Riko M. Serajab.
Sumber :
https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=974225514652065375#editor/target=post;postID=594584912039085606
No comments:
Post a Comment