--> Jadi Presiden Indonesia Itu Gak Gampang. Seperti Presiden Jokowi Yang Selalu Dicela Meski Kerja Nyata | KEEPO-ID

Monday, June 19, 2017

Jadi Presiden Indonesia Itu Gak Gampang. Seperti Presiden Jokowi Yang Selalu Dicela Meski Kerja Nyata

| Monday, June 19, 2017

Padahal yang nyela gak ngasih kontribusi apa-apa kepada negara

Ini pendapat ane pribadi. Menurut ane, presiden Jokowi adalah "udara segar" di dunia perpolitikan Indonesia. Setelah dia muncul, berbagai tokoh lain yang bagus pun bermunculan. Dan selama dia menjabat sebagai Presiden, banyak banget terobosan yang udah dia kerjakan. Seperti harga BBM di timur dan di Jawa sekarang udah sama. Berbagai insfrastruktur dibangun. Daerah terpencil diperhatikan. Ane tanya deh, emang presiden sebelumnya ada yang memperhatikan mereka? Gak ada, men. Semuanya sibuk mementingkan golongan. Baik golongan partai dan golongan keluarga.
Sayangnya, banyak banget yang gak suka dengan kinerja jokowi ini. Tanda-tanda haters Jokowi adalah, mereka bukan mengkritisi kinerjanya, tapi mengkritisi penampilannya. Seperti 5 kasus di bawah ini nih.
1. Aksi Jokowi memayungi Gubernur Papua
Jokowi emang dikenal dengan sikapnya yang low profile dan spontanitas. Seperti ketika Jokowi mengunjungi Papua pada Oktober 2016 lalu. Dia gak sungkan memayungi Gubernur Papua, Lukas Enembe sambil memantau Gardu Induk Waena Sentani di Papua. Dan seperti yang kamu duga, netizen langsung mencela Jokowi karena dianggap tidak pantas berlaku seperti itu. 
Banyak yang memuji kerendahan hati Jokowi, karena mau memayungi bawahannya. Namun tak sedikit yang mempertanyakan sikap Jokowi. Menurut mereka, tak seharusnya seorang pimpinan negara berlaku seperti itu. Tapi, ada juga yang memuji sikap Jokowi sebagai sikap seorang pemimpin yang benar-benar melayani.
Namun, Bapak Gubernurnya sendiri punya pendapat lain. Menurut dia, Jokowi terlihat sedang memayungi dia karena perspektif fotografi doang.
2. Nge-vlog bareng Raja Salman.
Kedatangan Raja Salman kemarin itu emang bener-bener bikin heboh satu Indonesia. Semua media memberitakannya. Nilai investasi fantastis yang diperkirakan akan dibawa Raja Salman juga ramai dibahas. Meski akhirnya, investasi yang diberikan sangat jauh dari harapan. Tapi, ya lumayan deh daripada gak sama sekali.
Nah, saat Raja Salman datang, ada satu momen dimana Jokowi mengajak Raja Salman ngevlog di saat makan siang di Istana. Dalam vlog tersebut, Jokowi sedikit menjelaskan tujuan kedatangan Raja Salman di Indonesia.
Raja Salman pun mengucapkan beberapa kata dalam video tersebut. Banyak yang memuji aksi ini sebagai suatu terobosan. Dimana presiden memanfaatkan teknologi kekinian untuk berinteraksi dengan masyarakat, apalagi di tengah acara resmi. Dan tentu saja, yang nyinyir tetep ada. Menurut mereka aksi ini seharusnya tidak dilakukan. Karena gak sopan mengganggu orang yang sedang makan, apalagi dia seorang tamu. Menurut ane sih, berbincang sambil makan itu adalah momen yang mengakrabkan.
3. Memberi tumpangan kepada Ahok saat kasus penistaan tengah bergulir
Saat sedang meninjau perkembangan proyek pembangunan simpang susun Semanggi di akhir Februari 2017, Jokowi memberi tumpangan kepada Ahok di perjalanan dari Semanggi menuju Setiabudi.
Momen ini sontak menuai polemik. Banyak yang beranggapan Jokowi tidak peka dengan situasi politik yang tengah terjadi. Karena Ahok kala itu sedang mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI Jakarta dan sedang terlibat masalah hukum. Ya, masalah etika gitu deh.
4. Antre bareng anak yatim.
Di foto ini, terlihat Jokowi lagi antri mengambil takjil bersama anak-anak yatim di dalam acara buka puasa bersama. Tentu saja, antri adalah sebuah budaya yang harus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bener-bener aksi kepemimpinan yang patut diteladani kan?
Tapi, ada aja yang nemu salahnya dari foto ini. Mereka mempertanyakan kenapa Jokowi memegang mangkok di tangan kiri. 
"Tapi kok Presiden megang mangkuknya pake tangan kiri!? Apakah itu contoh yang baik?"
Untuk mencegah kebodohan berpikir ini, seorang netizen pun membalas. Klo megang mangkok pake tangan kanan ,nyendok hidangan pake tangan kiri? Lebih ga sopan dong. Salah terus nii yee. Situ malaikat yaa?".
5. Mengunggah foto saat lagi sholat maghrib
Sebenarnya, Jokowi ingin memberikan contoh yang baik. Pada Rabu (7/6), Jokowi berhenti di sebuah pos polisi KM 10 Tol Jagorawi. Di sana, Jokowi disuguhi teh hangat dan gorengan untuk berbuka puasa. Lalu, mereka melaksanakan salat berjamaah.
"Tadi mampir untuk salat magrib di pos polisi KM 10 Tol Jagorawi. Walau sesibuk apapun, selalu sempatkan untuk salat. Ingat, salat itu tiang agama," tulis akun Jokowi di Instagram.
Banyak netizen yang memuji tindakan ini. Tapi, lebih banyak lagi yang nyinyir. Menurut mereka, ibadah tak seharusnya diumbar di media sosial. Ada juga yang mempertanyakan bayangan jam dinding yang tampak janggal.
"Baru kali ini liat shalat maghrib jam 12 warbiyazaaaaa..." komentar netizen.
Jam 12 sholat maghrib pak..??? Bapak sehat," komentar netizen lainnya.
Yah, begitulah manusia Indonesia. Minim prestasi, dan minim apresiasi. Tapi, urusan mengkritisi nomor satu. Semoga kamu selalu melihat sisi baik dari sesuatu ya.


Sumber :https://keepo.me/zegaisme/jadi-presiden-indonesia-itu-gak-gampang-seperti-presiden-jokowi-yang-selalu-dicela-meski-kerja-nyata

Related Posts

No comments:

Post a Comment