Perhelatan olahraga akbar se-Asia Tenggara, SEA Games 2017, dibuka pada Sabtu (19/8), dan bakal ditutup pada Rabu (30/8). Beberapa cabang olahraga telah mulai dipertandingkan sebelum opening ceremony, semisal sepak bola yang telah dimulai sejak Senin (14/8). Tuan rumah Malaysia semakin beringas mengumpulkan medali hingga tak terkejar lagi oleh Thailand maupun Vietnam yang di hari-hari awal tampil ngotot.
Terlepas dari itu, ada beberapa pelayanan buruk sepanjang perhelatan SEA Games ini, seperti dikutip dari troll ASEAN. Dalam unggahan pada Jumat (17/8) tertulis, "Sayang sekali! Ini adalah hal buruk yang telah dilakukan Malaysia untuk SEA Games 2017 di negara mereka - SEA Games terburuk yang pernah ada!"
Nah, berikut beberapa layanan buruk yang dilaporkan Troll ASEAN
1. Hanya puluhan dari 404 event olahraga yang ditayangkan live di YouTube. Olahraga penting seperti bola voli, futsal, sepak bola wanita tidak disiarkan. Namun penyelenggara setuju untuk memberikan kebebasan negara lain datang untuk menyiarkan acara yang tidak mereka tayangkan.
2. Stadion terlambat dibuka untuk timnas Vietnam U-22 dan timnas Indonesia U-22. ini menyebabkan dua tim itu tidak punya waktu lagi untuk berlatih.
3. Tidak ada bus untuk tim futsal Thailand sehingga mereka mengeluarkan uang sendiri untuk menyewa taksi.
4. Ultras Malaysia menghina Singapura di stadion Shah Alam. Mereka menyanyikan 'Singapura adalah a***ng'
5. Tidak ada tiket untuk fans Myanmar saat melawan Laos dengan alasan sudah terjual habis. Akhirnya stadion kosong sedangkan para penggemar timnas Myanmar harus menonton tim kesayangannya dari luar stadion. Setelah masalah ini, disediakan 9000 tiket kepada para penggemar Myanmar untuk pertandingan berikutnya.
6. Keliru warna garis bendera Brunei Darussalam dan warna terbalik bendera Indonesia. Menpora Malaysia Khairy Jamaluddin telah meminta maaf secara langsung kepada Menpora Indonesia Imam Nahrawi.
Sumber : brilio.net
https://www.brilio.net/olahraga/6-pelayanan-buruk-sea-games-2017-malaysia-indonesia-juga-jadi-korban-1708294.html
No comments:
Post a Comment