Di dunia ini sangat banyak destinasi wisata apik seperti misalnya kepulauan yang menjanjikan panorama indah dan suasana nyaman untuk liburan. Seperti contohnya sendiri di Indonesia ada Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Pulau Weh dan Rubiah (Aceh), Samosir (Sumatera Utara), Gili Trawangan (Lombok), serta masih banyak pulau lainnya.
Namun tahukah kamu, kalau ternyata di dunia ini terdapat kepulauan yang sangat berbahaya untuk dikunjungi? Meski sebenarnya pulau-pulau ini cocok untuk liburan musim panas, karena sebagian pemandangan lautnya cukup menarik untuk dinikmati.
Pulau-pulau ini dianggap berbahaya karena berbagai faktor. Ada yang karena keadaan alamnya yang buruk dan imbas dari perilaku manusia yang sengaja atau tak sengaja sudah merusak alam di tempat-tempat tersebut.
Selain ada hewan-hewan liar yang menyeramkan, beberapa kepulauan ini juga masih menyimpan misteri yang bisa benar-benar bikin kamu ketakutan jika sekarang membayangkan seketika ada di sana.
Penasaran, kan?
Nah, berikut 10 kepulauan yang dianggap paling berbahaya di dunia, seperti dilansir dari list amaze
1. The Great Pacific Garbage Patch ('Pulau sampah' di Pasifik Utara).
The Great Pacific Garbage Patch disebut pulau yang kotor dan tidak sehat untuk dikunjungi wisatawan. Sebabnya terdapat sangat banyak tumpukan sampah yang berserakan di sekitar pulau.
'Kepulauan sampah' ini disebut sebagai perusak hewan laut terbesar di dunia, karena sudah terlalu banyak zat beracun yang mengontaminasi air laut dan penghuninya.
'Kepulauan sampah' ini disebut sebagai perusak hewan laut terbesar di dunia, karena sudah terlalu banyak zat beracun yang mengontaminasi air laut dan penghuninya.
2. Pulau Gruinard (Skotlandia).
Pulau Gruinard adalah pulau berbentuk oval mungil dan sudah lama dijuluki sebagai salah satu pulau paling berbahaya di dunia. Pulau ini dulunya berada di bawah wewenang pemerintah Inggris karena percobaan perang biologis mereka.
Para ilmuwan telah melakukan eksperimen Anthrax dan pelepasan beberapa spora yang mengakibatkan seluruh domba lokal terbunuh. Gruinard masih dilarang didatangi karena tanahnya dikatakan masih mengandung bekas Anthrax hingga sekarang.
Para ilmuwan telah melakukan eksperimen Anthrax dan pelepasan beberapa spora yang mengakibatkan seluruh domba lokal terbunuh. Gruinard masih dilarang didatangi karena tanahnya dikatakan masih mengandung bekas Anthrax hingga sekarang.
3. Reunion Island (Samudera Hindia).
Reunion Island terletak di salah satu tempat berbahaya, sekitar 150 kilometer barat daya Mauritius, Samudera Hindia. Pulau dengan panorama dan ombak yang indah ini dianggap berbahaya karena berada di lokasi yang mematikan.
Ada banyak hiu ganas di sekitar pulau yang sangat membahayakan pengunjung. Aktivitas surfing dan renang para wisatawan telah dilarang sejak 2013 karena serangan hiu mematikan terjadi berulang kali.
Ada banyak hiu ganas di sekitar pulau yang sangat membahayakan pengunjung. Aktivitas surfing dan renang para wisatawan telah dilarang sejak 2013 karena serangan hiu mematikan terjadi berulang kali.
4. Pulau Saba (Belanda).
Pulau Saba adalah sebuah pulau yang disebut tak pernah beruntung karena berada sangat dekat dengan pusat badai. Pulau ini sangat kerap terkena badai lebih dari pulau lain lebih dari 100 tahun.
Karena bencana alam tersebut, Saba disebut menjadi lokasi utama untuk tempat berlindung para penjahat, yakni penyelundup dan bajak laut. Pulau ini juga dikabarkan telah kehilangan banyak pepohonan karena terkena serangan angin topan.
Karena bencana alam tersebut, Saba disebut menjadi lokasi utama untuk tempat berlindung para penjahat, yakni penyelundup dan bajak laut. Pulau ini juga dikabarkan telah kehilangan banyak pepohonan karena terkena serangan angin topan.
5. Kepulauan Izu (Jepang).
Kepulauan Izu adalah pulau vulkanik di Jepang yang terdiri dari dua kota dan enam desa. Pulau ini dipenuhi dengan tingkat sulfur mematikan di udara yang mewajibkan semua penghuninya selalu mengenakan masker.
Meski ada sejumlah besar sulfur berbahaya di udara, sebagian masyarakat masih ada yang nekat tinggal di sana. Untuk mengurangi jumlah korban keracunan, di Izu ada sirene khusus untuk mengingatkan penduduknya kapan sulfur mencapai tingkat racun yang tinggi.
Meski ada sejumlah besar sulfur berbahaya di udara, sebagian masyarakat masih ada yang nekat tinggal di sana. Untuk mengurangi jumlah korban keracunan, di Izu ada sirene khusus untuk mengingatkan penduduknya kapan sulfur mencapai tingkat racun yang tinggi.
6. Pulau Ramree (Burma).
Pulau Ramree adalah sebuah pulau besar di lepas pantai Negara Bagian Rakhine, yaitu sekitar 1.350 kilometer persegi di wilayah Burma. Ramree dulunya menjadi lokasi perang antara pasukan Inggris dan Jepang selama Perang Dunia II.
Menurut cerita sejarah, kala itu pasukan Jepang mencoba mundur melawan kekuatan pasukan Inggris, namun di waktu yang sama muncul banyak buaya air asin mengambil alih marsekal dan membunuh lebih dari 400 tentara. Kisah itu sampai disebut-sebut sebagai bencana terbesar yang pernah dilakukan hewan bagi manusia.
Menurut cerita sejarah, kala itu pasukan Jepang mencoba mundur melawan kekuatan pasukan Inggris, namun di waktu yang sama muncul banyak buaya air asin mengambil alih marsekal dan membunuh lebih dari 400 tentara. Kisah itu sampai disebut-sebut sebagai bencana terbesar yang pernah dilakukan hewan bagi manusia.
7. Pulau Sentinel Utara (India).
Pulau Sentinel Utara terletak di sekitar 20 mil sebelah barat Pulau Smith, di Teluk Benggala. Pulau ini berisi Suku Zaman Batu terakhir dan belum pernah terhubung dengan dunia luar.
Suku-suku tersebut sangat mematikan dan jago memainkan senjata. Mereka bisa langsung menyerang setiap kapal atau helikopter yang hadir di sekitar pulau itu.
Suku Zaman Batu langsung melempar panahnya ke kapal dan bisa membuat mereka langsung tenggelam. Parahnya lagi mereka tak segan-segan membunuh targetnya ketika diketahui masih hidup. Sampai hari ini tak ada satu pun orang-orang yang bisa berhasil mendarat di pulau ini.
Suku-suku tersebut sangat mematikan dan jago memainkan senjata. Mereka bisa langsung menyerang setiap kapal atau helikopter yang hadir di sekitar pulau itu.
Suku Zaman Batu langsung melempar panahnya ke kapal dan bisa membuat mereka langsung tenggelam. Parahnya lagi mereka tak segan-segan membunuh targetnya ketika diketahui masih hidup. Sampai hari ini tak ada satu pun orang-orang yang bisa berhasil mendarat di pulau ini.
8. Atol Enewetak (Pulau Marshall).
Atol Enewetak adalah pulau karang besar dengan luas tanah 5,85 kilometer persegi. Untuk melakukan 43 uji coba nuklir, pemerintah Amerika Serikat (AS) pernah membangun sebuah struktur kubah besar untuk menampung bahan radioaktif.
Namun karena radiasi ini merusak alam, pemerintah AS harus bertanggungjawab mengevakuasi lebih dari 800 orang dari Enewetak. Diperkirakan pula dalam 10 tahun mendatang tak akan ada lagi habitat di pulau ini. Artinya memang pulau ini sangat berbahaya untuk didatangi, apalagi ditempati.
Namun karena radiasi ini merusak alam, pemerintah AS harus bertanggungjawab mengevakuasi lebih dari 800 orang dari Enewetak. Diperkirakan pula dalam 10 tahun mendatang tak akan ada lagi habitat di pulau ini. Artinya memang pulau ini sangat berbahaya untuk didatangi, apalagi ditempati.
9. Pulau Poveglia (Italia).
Pulau Poveglia adalah salah satu tempat paling menyeramkan di bumi, karena disebut-sebut memiliki banyak kegiatan paranormal. Poveglia ini adalah pulau kecil yang terletak antara Lido dan Venesia di Italia Utara.
Pulau ini berisi banyak lubang mengerikan, di mana terdapat banyak kuburan massal. Ada lebih dari 100.000 orang terbunuh di pulau ini selama berabad-abad. Misterius sekali.
Pulau ini berisi banyak lubang mengerikan, di mana terdapat banyak kuburan massal. Ada lebih dari 100.000 orang terbunuh di pulau ini selama berabad-abad. Misterius sekali.
10. Ilha de Queimada Grande (Brasil).
Ilha de Queimada Grande adalah Pulau Ular. Pulaunya berukuran kecil seluas 43 hektar dan terletak di lepas Pantai Sao Paulo yang dihuni dengan ular mematikan.
Pulau ini memiliki sekitar 4.000 ular berbisa. Tidak ada obat yang ampuh bagi korban yang terinfeksi oleh ular-ular berbisa di pulau ini.
Menurut para peneliti, ribuan ular sudah tersebar seantero pulau. Sehingga tidak mungkin bagi manusia untuk masuk, apalagi keluar hidup-hidup.
Pulau ini memiliki sekitar 4.000 ular berbisa. Tidak ada obat yang ampuh bagi korban yang terinfeksi oleh ular-ular berbisa di pulau ini.
Menurut para peneliti, ribuan ular sudah tersebar seantero pulau. Sehingga tidak mungkin bagi manusia untuk masuk, apalagi keluar hidup-hidup.
Sumber : brilio.net
https://www.brilio.net/serem/10-kepulauan-paling-berbahaya-di-dunia-para-traveler-dilarang-ke-sini-1708047.html
No comments:
Post a Comment