--> Cuma Gara-Gara Ada Yang Merokok Saat Acara Aqiqah, Keluarga Ini Harus Menanggung Kejadian Yang Menyakitkan | KEEPO-ID

Sunday, August 20, 2017

Cuma Gara-Gara Ada Yang Merokok Saat Acara Aqiqah, Keluarga Ini Harus Menanggung Kejadian Yang Menyakitkan

| Sunday, August 20, 2017

Inilah alasan kenapa ane gak suka dengan rokok

Meski udah banyak kisah menyedihkan akibat rokok, para perokok masih belum tobat sebelum mereka mengalami kejadian menyakitkan itu sendiri. Entah kenapa manusia selalu lebih suka menyesal di akhir.
Yang bikin kesel dari para perokok adalah, mereka merokok tak tau tempat. Seenaknya merokok di tempat umum, tapi malah ngomel-ngomel ketika ditegur. Emang udara segar cuma milik perokok doang. Apalagi kalo ada yang merokok di dekat anak-anak. Apakah mereka gak tau kalau asap rokok itu berbahaya untuk anak-anak?
Apakah kamu harus mengalami kejadian seperti yagn dialami oleh mbak Fitria Indah Lestari ini?
Indah menceritakan bahwa saat selamatan cukur rambut ada seseorang yang merokok di dalam ruangan ketika acara tersebut. Beberapa hari setelah itu anaknya pun mengalami sesak nafas.
"Pagi itu, tgl 17 juli 2017 kami sekeluarga akan mengadakan pesta cukur rambut dan aqiqah untuk hafizh. Kami pun menginap dari seminggu yang lalu dirumah ibu mertuaku (acara diadakan dirumah ibu mertuaku, karna di rumahku lingkungannya terlalu sempit). Akhirnya pada malam acara itu putraku Hafizh ku bawa ke ruang tamu. Karna banyak tamu yg ingin melihat hafizh, aku terlalu sibuk dengan tamu, sampai aku tak menyadari kalau ada orang yang sedang merokok.
Awalnya hafizh baik-baik saja tak ada kendala. Sampai 2 hari sesudah acara itu, hafizh batuk-batik dan nafasnya tersendat sendat (sesak). Aku memberitahukan suamiku tentang keadaan hafizh, akhirnya aku diberikan obat batuk. Karna hafizh masih terlalu kecil, aku yang minum obatnya (saat itu aku menyusui)."
Karena kondisi anaknya yang masih bayi, banyak rumah sakit yang menolak mereka karena tidak bisa diberi obat. Setelah berjuang mencari rumah sakit, akhirnya ada sebuah rumah sakit yang mau merawat anaknya. Namun, setelah dirawat di rumah sakit, kondisi bayi ini tak kunjung membaik.
Indah dan suaminya menyaksikan kondisi sang buah hati dengan banyaknya alat medis yang dipasang di tubuh sang anak. Ternyata, menurut diagnosa dokter, paru-paru bayi mereka berwarna putih seperti tertutup asap.
"Dokter menjelaskan hasil rotgennya hafizh "jadi gini bu, pak ... Bayi hafizh ini mengalami pneumonia sangat berat. Ini hasil rotgennya, seharusnya paru parunya itu berwarna hitam. Tapi disini paru paru bayi hafizh hampir putih semua. Hitamnya hanya sebagian aja. Saya minta tanda tangan untuk persetujuan kalau nanti terjadi hal yang tidak diinginkan ya bu, pak". Dengan beratnya aku pun menanda tangani surat persetujuan itu. Seketika pandanganku hilang, semua menjadi gelap,'
Namun, menurut Indah, bayi mereka turut berjuang melawan penyakitnya. Meski sesak napas, dia selalu tersenyum saat menatap wajah ibundanya.
"Kulihat hafizh menatapku dalam dalam, seperti pertanda kalau ia akan meninggalkan aku pergi selamanya. Aku pun tersenyum membalas tatapannya. Malam itu pukul 19.00 hafizh sesak parah, nafasnya berbunyi kencang. Kata dokter ia harus segera dibawa ke ruang PICU,"
Hingga akhirnya, mereka harus mengikhlaskan agar Hafizh tenang dan bahagia. Doa dan kecupan ibunda di kening bayinya pun mengiringi kepergian Hafizh.

'Matanya sudah mulai lemas dan membiru, ku elus kepalanya sambil ku bacakan doa doa agar hafizh diberikan mukjizat oleh Allah. Usahaku pun gagal, akhirnya aku menyerah dan pasrah. "de, kalo dd mau pergi, bunda, ayah dan semuanya udah ikhlas ko. Bobo yg tenang ya de. Bunda sayaaanggg banget sma dd hafizh" ucapku dalam isak tangis. Kucium keningnya dan tak lama hafizh pun "tiada". Innalilahi wa innalillahi roji'un. Semua menjadi sangat gelap. Duniaku telah pergi untuk selamanya. Tangis ku dan tangis suamiku meledak,'
Sang buah hati pun telah pergi ke pangkuan sang Illahi, namun kasih sayang ibu dan ayah Hafizh serta kasih sayangnya tidak pernah hilang dan akan selalu dicurahkan melalui doa.
"Ya Allah, jika ini yg terbaik. Lindungilah hafizh, berikanlah ia tempat yang indah di surgaMu. Berikanlah ketabahan dan kekuatan untuk kami yang ditinggalkan. Amiin"
Buat para perokok, kamu mungkin telah memiliki kekebalan tubuh (sekaligus kebebalan otak), sehingga dapat terus menikmati rokok. Tapi, asap yang kamu keluarkan dengan semena-mena itu bisa menjadi ancaman bagi orang lain. Asap yang menurutmu akan lenyap dalam hitungan detik, bisa juga melenyapkan nyawa seseorang. Jadi, mending telan aja asapmu kalau merokok. Biar nyawamu saja yang lenyap, dan bukan nyawa orang tak bersalah.
Kalau menurutmu gimana?





Sumber : 
https://keepo.me/zegaisme/cuma-gara-gara-ada-yang-merokok-saat-acara-aqiqah-keluarga-ini-harus-menanggung-kejadian-yang-menyakitkan

Related Posts

No comments:

Post a Comment