Sebuah tim yang terdiri para ilmuan berhasil merekonstruksi cikal bakal bunga. Mereka percaya bahwa semua bunga yang ada di dunia sekarang ini berasal dari satu spesies 140 juta tahun yang lalu. Bagaimana cara para ahli menemukannya dan hasilnya?
Dilansir dari BBC.com, hal pertama yang dilakukan oleh tim ilmuwan adalah mengumpulkan data mahkota dan kelopak dari 792 spesies bunga di dunia. Dari data ini, dibuat peta pemetaan. Dari sini mereka bisa memperkirakan seperti apa evolusi bunga-bunga ini.
Dari hasil pemetaan dan penelitian yang panjang, ditemukan bahwa mahkota dari spesies bunga paling pertama dalam sejarah berbentuk seperti kumpulan lingkaran dengan serbuk sari yang menonjol. Bentuknya mirip seperti bunga lili namun dengan lebih banyak lingkaran.
Dilansir dari BBC.com, hal pertama yang dilakukan oleh tim ilmuwan adalah mengumpulkan data mahkota dan kelopak dari 792 spesies bunga di dunia. Dari data ini, dibuat peta pemetaan. Dari sini mereka bisa memperkirakan seperti apa evolusi bunga-bunga ini.
Dari hasil pemetaan dan penelitian yang panjang, ditemukan bahwa mahkota dari spesies bunga paling pertama dalam sejarah berbentuk seperti kumpulan lingkaran dengan serbuk sari yang menonjol. Bentuknya mirip seperti bunga lili namun dengan lebih banyak lingkaran.
Menurut Herve Sauqet dari Paris-Sud University, "Semua tumbuhan berbunga telah berevolusi dan berubah sejak zaman purba, sehingga tidak ada bunga yang dari dulu sampai sekarang bentuknya tetap sama."
Bahkan menurutnya, fosil bunga paling tua yang sebelumnya ditemukan adalah fosil dari 130 juta tahun lalu. Sehingga penemuan bentuk bunga dari 140 juta tahun lalu ini merupakan sebuah pencapaian mengagumkan.
Bahkan menurutnya, fosil bunga paling tua yang sebelumnya ditemukan adalah fosil dari 130 juta tahun lalu. Sehingga penemuan bentuk bunga dari 140 juta tahun lalu ini merupakan sebuah pencapaian mengagumkan.
Terkait gender bunga purba ini, Telegraph.co.uk menulis bahwa bunga purba ini adalah biseksual. Sepuluh benang sari (jantan) bertugas menumpahkan serbuk sari ke lebih dari 5 kepala putik (betina). Organ jantan dan betina yang berada di kepala bunga ini terpisah satu sama lain. Namun seiring berjalannya waktu, karakteristik biseksual pada beberapa bunga ini ikut menghilang karena berevolusi.
"Penelitian ini menunjukkan betapa kompleksnya struktur bunga purba. Tentang keabsahan hasil konstruksi bunga purba ini hanya waktu dan studi lebih lanjut yang akan membuktikan," pungkas Herve.
"Penelitian ini menunjukkan betapa kompleksnya struktur bunga purba. Tentang keabsahan hasil konstruksi bunga purba ini hanya waktu dan studi lebih lanjut yang akan membuktikan," pungkas Herve.
Sumber : brilio.net
https://www.brilio.net/ilmiah/ilmuwan-temukan-bentuk-bunga-purba-tertua-usianya-140-juta-tahun-170804r.html
No comments:
Post a Comment