Kok agak creepy...
Adakah diantara kalian yang nggak pernah sakit? Nggak ada, kan? Pasti diantara kalian sesekali pernah sakit. Entah itu sakit ringan atau parah, naudzubillah min dzalik. Dari mulai sakit kepala, batuk, pilek, flu, alergi, dsb.
Nah, kalo udah sakit harus ngapain? Istirahat yang cukup, makan teratur, dan minum obat. Lahh, kalo masih nggak sembuh? Periksa ke dokter. Mungkin kalian nanti dikasih obat jenis lain atau malah disuntik, rasanya ngeri-ngeri sedap gimana gitu..
Mungkin ada juga orang diluar sana yang harus menjalani operasi. Nah, biar nggak merasakan sakit pas operasi, biasanya dikasih bius.
Tapi, kalian tau nggak, kalian itu sebenarnya beruntung lahir dizaman sekarang ini. Kalo orang zaman dulu, nih, ya, kalo sakit obatnya ngeri banget. Penasaran? Nih, aku kasih lihat gambaran pengobatan medis di masa lampau. Selamat menikmati....
1. Teknik Pengobatan Penyakit Sifilis yang Menyeramkan
Oke, kita mulai dari penyakit sifilis. Penyakit sifilis atau raja singa ini biasanya menyerang pada bagian alat kelamin. Dan ini menjadi momok bagi pria hidung belang yang suka jajan sembarangan. Ups. Penyakit ini juga tidak sulit untuk disembuhkan.
Namun, pada masa lampau penyakit ini sama mengerikannya dengan HIV. Dan pada masa itu belum ditemukan obat untuk sifilis. Rata-rata pada masa itu para penderita sifilis dapat meninggal dunia. Ngeri bro..
Jaman dulu hanya ada satu teknik pengobatan yang dianggap efektif menyembuhkan sifilis. Yaitu dengan terapi malaria. Teknik ini diperkenalkan oleh dokter ahli saraf bernama Julius Wagner-Jauregg. Sang penderita sifilis akan sengaja dibuat tertular virus malaria yang disuntikkan ke dalam darah. Saat tubuh mengalami demam tinggi akibat malaria, disitulah bakteri Spiroset Treponema Pallidum pada sifilis akan mati. Langkah selanjutnya tinggal mengobati penyakit malaria tersebut.
Ribet, sih, tapi mau gimana lagi. Btw, gara-gara metode tersebut dokter Julius Wagner-Jauregg mendapatkan nobel fisiologi. Applause.. prok..
Pengobatan sifilis yang ribet ini akhirnya dihentikan setelah ditemukan penisilin yang jauh lebih efektif dalam penyembuhan penyakit akibat infeksi bakteri seperti pada sifilis. Alhamdulillah..
2. Trepanning
Kalo jaman sekarang sakit kepala cukup diobatin pake obat atau cuma dipijit-pijit, jaman dulu kalo ada yang sakit, migrain atau mengalami gangguan syaraf kepala obatnya ngeri banget euy.. Yaitu, trepanning. Kayak gini, nih..
Dokter akan melubangi tengkorak kepala mereka untuk menyembuhkannya. Hiiii, ngeri cuy....
Sembuh, ato malah tambah sakit, ya??
3. Lobotomy
Udah pada denger istilah ini? Kalo belum aku jelasin dulu. Lobotomy itu merupakan metode pengobatan untuk mengobati para penderita depresi, sakit jiwa atau gangguan mental lainnya. Metode ini pertama kali dipopulerkan oleh Dokter Antonio Egas Moniz dan sangat ampuh untuk menyembuhkan penyakit kejiwaan serta laris manis sejak tahun 1940-an.
Dengan menggunakan orbitoclast (benda panjang dan tajam mirip alat pemecah es batu), dokter akan melubangi bagian lubang mata, hidung sampai tengkorak untuk memotong syaraf impuls bagian anterior dari lobus frontalis. Ini dia fotonya:
Gambar diatas menunjukkan seorang wanita yang sedang menjalankan proses lobotomy. Masih dalam keadaan sadar tanpa mendapatkan anestesi total alias obat bius, sang wanita hanya dipegangi beberapa perawat saja agar tubuhnya tidak bisa bergerak, tampak raut wajahnya yang begitu tegang. Ahhh, gimana tuh rasanya..
Namun metode ini riskan dengan kegagalan, karena bisa membuat pasien mengalami kelumpuhan pada seluruh bagian tubuh yang disebabkan dari kesalahan syaraf otak. Untungnya setelah berhasil diciptakannya obat antipsikosis (neuroleptik), praktek bedah Lobotomy yang menyeramkan perlahan mulai ditinggalkan sampai benar-benar dilupakan pada pertengahan tahun 1950-an
4. Operasi Plastik
Siapa yang tak kenal operasi plastik? Semua orang diseluruh penjuru dunia pasti tahu istilah ini. Apalagi Korea, yang memegang rekor jumlah operasi plastik terbanyak didunia. Dengan operasi plastik, setiap orang dapat merubah beberapa bentuk tubuhnya. Misal, wajah, hidung, dagu, dll.
Tapi, yang harus kalian tahu, nih. Pada jaman dulu operasi plastik itu hanya dilalukan saat ada bagian tubuh yang rusak karena kecelakaan atau karena penyakit. Seperti gambar dibawah ini:
Foto tersebut menunjukkan seorang perempuan yang telah selesai menjalani operasi plastik pada hidungnya yang mengalami kerusakan karena penyakit herpes. Untuk mengganti kulit hidungnya, dokter mengambil kulit pada lengan kirinya.
Bukan hanya menunggu agar kulit hidungnya menyatu sempurna, si mbak juga harus nunggu tumbuhnya kulit lengan kirinya. Dokterpun membalut lengannya di atas kepala lengkap dengan rangka pelindung wajah agar tidak bisa bergerak. Perlu waktu sekitar 2 minggu untuk memastikan bahwa dia benar-benar sembuh. Nggak pegel mbak?
5. Kain Serbet Basah Sebagai Penghilang Rasa Sakit
Oke, kalo kalian mendengar kata "operasi", apa yang terlintas dipikiran kalian? Ruang operasi? Dokter ahli? Dibius? Yup! Bius. Bius merupakan obat anestesi yang digunakan untuk menghilangkan kesadaran dan sebagai penghilang rasa sakit saat operasi.
Tapi, percaya atau tidak, pada masa lampau para ahli bedah maupun dokter menggunakan kain serbet basah sebagai bius dan penghilang rasa sakit. Gokil, kan?
Cara menggunakannya simple banget. Sebelum melakuakan pembedahan, pasien akan dipegang kuat-kuat agar tidak memberontak. Lalu, pada bagian atas dan bawah bagian yang akan dibedah diikat kuat oleh kain sampai mati rasa. Pasien akan dibekap mulutnya dengan kain serbet basah dan pastinya boleh buat digigit. Langkah terakhir, dokter akan melaksanakan tugasnya tanpa rasa takut. Gampang,kan?Kayak gambar dibawah ini:
Apakah sang pasien merasa sakit? Tentu saja, pake "banget". Tapi, sebelumnya pasien diberi sugesti agar tidak terlalu panik, karena percaya bahwa kain serbetnya udah dikasih cairan pereda rasa sakit. Padahal aslinya cuma serbet yang dibasahin air doang. Keren beneerrr
6. Pengobatan Kanker
Dari jaman dulu hingga sekarang, kanker masih menjadi momok menakutkan dalam dunia medis. Pengobatan kanker pada jaman kablok (seperti gambar diatas) tergolong cukup aneh. Penderita kanker harus menggunkan suatu alat yang belum diketahui secara pasti namanya ini. Benda ini mirip seperti masker wajah yang terbuat dari bahan plat besi dan terlihat menakutkan. Malah kayak frankenstein, ya?
7. Topeng Plague
Pada abad ke-17 dan 18, para dokter atau tenaga kesehatan akan menggunakan sebuah topeng jika mereka menangani pasien yang terkena wabah penyakit massal atau menular. Namanya topeng plague. Topeng ini dilindungi sejenis lapisan lilin tebal agar tidak kemasukan "kutukan". Mereka juga harus menggunakan jubah tebal, sarung tangan, topi, dan sepatu untuk melindungi tubuh.
Mungkin penggunaan topeng plague di jaman modern ini sama fungsinya seperti masker wajah, sarung tangan serta baju berwarna hijau yang sering digunakan oleh Dokter saat melakukan operasi bedah.
Kalo jaman sekarang lihatnya bukan kayak dokter, tapi malah kayak anggota aliran sesat. Iya, nggak?
8. Keajaiban Medis Kedokteran
Gambar dibawah ini bukanlah menceritakan tentang pasien yang melakukan operasi pemotongan rahang, melainkan gambar dari seorang tentara yang "beruntung" nyawanya bisa diselamatkan meski harus mengalami kondisi cacat tubuh.
Tanpa memiliki rahang dan mulut dirinya tidak lagi bisa berbicara, makan serta melakukan aktifitas seperti biasa. Sempat disangka ini hanyalah editan photoshop. Namun dokumentasi dalam jurnal kedokteran sudah membuktikan kalau foto diatas bukanlah hoax. Ingat, bukan HOAX.
Yang jadi pertanyaan besar adalah bagaimana tentara itu mampu hidup dengan separuh wajahnya yang seperti itu? Diduga dokter menggunakan dosis heroin yang begitu kuat, hingga pasiennya seakan tidak merasakan sakit. Ya, benar. Dimasa itu penggunaan heroin memang menjadi satu-satunya obat bius sekaligus pain killer yang berperan penting dalam keberhasilan proses operasi bedah. Amajing...
Kok ngilu ya ngeliatnya? Hiii
Yap, itu tadi beberapa gambaran pengobatan dunia medis pada masa lampau. Beruntung, kan, kalian hidup dijaman yang modern ini?
Sumber :
https://keepo.me/henhen/gambaran-penanganan-medis-zaman-dulu-ini-membuat-kalian-berpikir-beruntungnya-kalian-hidup-di-zaman-sekarang
No comments:
Post a Comment