Membongkar 6 prinsip kunci kekayaan pribadi miliuner dunia

Hidup sukses dan bergelimang harta menjadi impian hampir setiap orang di dunia. Namun, hal ini tidak bisa dicapai tanpa prinsip dan kerja keras terus menerus.

Salah satu prinsip kunci orang kaya dunia adalah berbagi. Menurut mereka, kesuksesan datang jauh lebih mudah ketika mereka terdorong untuk membantu orang lain lebih dari diri sendiri. Tentu saja sangat penting untuk menjaga diri sendiri, tapi tidak boleh sampai merugikan orang lain di sekitar, atau planet yang indah tempat tinggal kita saat ini.

Selanjutnya, prinsip miliuner dunia adalah rasa tanggung jawab, mengikuti hasrat diri, dan mengambil resiko dalam perjalanan pengembangan pribadi.

Dari pada melihat kekayaan pribadi murni dari perspektif keuangan yang melayani diri sendiri, para miliuner menyarankan filsafat yang lebih mendasar, fokus kepada gambaran yang lebih besar.

Berikut 6 prinsip kunci sukses miliuner dunia seperti keterangan jobstreet:

1. Bayar di depan

Charles Koch. Reuters.dok

Ketua dan CEO dari Koch Industries, Charles Koch dengan perkiraan kekayaan bersih sebesar USD 47,8 miliar mengatakan, prinsip mempertahankan bisnis adalah dengan memberikan kontribusi kepada masyarakat.

"Agar dapat bertahan lama, bisnis Anda harus memberikan kontribusi kepada masyarakat dan kesejahteraan mereka. Kalau tidak, siapa yang menginginkannya?"

"Jika kita fokus pada kontribusi dan menjadi kekuatan positif bagi masyarakat, kita akan mendapat kesuksesan (finansial atau sebaliknya) jauh lebih mudah dari pada jika kita hanya bekerja untuk mengisi kantong kita sendiri."

2. Sederhanakan hidup

warren buffett. REUTERS

Prinsip kunci kekayaan miliuner selanjutnya adalah dengan menyederhanakan hidup. Jangan sampai Anda dibombardir bisnis untuk membeli lebih banyak dan mengkonsumsi lebih banyak lagi.

Hidup sederhana telah digambarkan Warren Buffett, di mana kekayaan bersihnya mencapai USD 73,3 miliar, namun dia masih tinggal di rumah senilai USD 31.500 yang dibelinya pada tahun 1957.

"Kita dikondisikan untuk percaya bahwa kita perlu hidup dengan cara tertentu, mengendarai mobil atau berpakaian tertentu dengan label desainer tertentu. Tapi apakah kita benar-benar perlu membeli standar yang tidak penting ini?."

Selain itu, John Caudwell, David Cheriton, dan Chuck Feeney, tiga miliuner teladan yang memilih untuk berjalan kaki, bersepeda, atau naik kendaraan umum untuk perjalanan sehari-hari mereka. Selain dapat membantu menjaga bentuk tubuh mereka, hal tersebut juga ramah bagi lingkungan dan kantong mereka.

"Jika anda tergoda untuk membeli mobil atau iPhone keluaran terbaru, mungkin anda harus memikirkan kembali skala prioritas dan bertanya pada diri sendiri apakah pembelian itu benar-benar diperlukan."

3. Duduk di kursi pengemudi

Karl Albrecht (alm.) yang mendirikan rantai supermarket diskon Aldi senilai sekitar USD 25,9 miliar dan orang terkaya di Jerman pada saat kematiannya pada tahun 2014, berbagi pendapat yang dimilikinya.

"Kehidupan manusia tampaknya tidak terencana, tidak diarahkan, tidak hidup, dan tidak diinginkan. Hanya mereka yang secara sadar memikirkan petualangan hidup sebagai masalah dalam membuat pilihan di antara pilihan, yang telah mereka temukan untuk diri mereka sendiri, yang akan pernah membangun kontrol diri sejati, dan menjalani hidup mereka sepenuhnya."

Intinya, semua yang kita lakukan (atau yang tidak kita lakukan) adalah hasil pilihan. Meskipun hal tertentu mungkin berada di luar kendali kita, pada kenyataannya sebagian besar dari apa yang terjadi pada diri kita adalah hasil dari tindakan kita sendiri (entah sadar atau tidak).

Jadi duduklah di kursi pengemudi dan mulailah menjadi arsitek hidup sendiri.

4. Ikuti hasrat diri

Oprah Winfrey.

Jim Koch, pendiri Boston Beer Co mengatakan, berkonsentrasi pada hasrat dari pada uang adalah hal yang menjadikan seorang kaya raya.

"Saya katakan kepada semua orang, menjadi kaya adalah jebakan terbesar di dunia. Hal itu tergantung pada apa yang Anda inginkan, bahagia atau kaya? Saya mengatakan, lakukan apa yang akan membuatmu bahagia," kata pendiri gerakan pembuatan bir buatan Amerika ini mengatakan,

Dengan nada yang sama, Oprah Winfrey mengatakan bahwa Anda menjadi apa yang Anda percaya. Anda berada di tempat Anda saat ini berdasarkan segala hal yang anda percaya.

5. Ambil risiko

Eli Broad, pendiri KB Homes senilai sekitar USD 7,1 miliar memiliki cerita dan prinsip hidup cukup menarik. Menurutnya, semua kekayaan dan kesuksesan butuh melewati risiko.

"Tidak ada yang pernah menghasilkan USD 1 juta dengan bersikap hati-hati, malu-malu, atau masuk akal. Saya berusia 22 tahun dan baru saja menikah ketika saya memiliki ide gila bahwa saya harus melepaskan karir saya sebagai CPA dan menjadi homebuilder. Saya tidak tahu apa-apa tentang membangun rumah. Terkadang gagasan paling gila adalah yang menghasilkan hadiah terbesar."

Jadi jika anda memiliki hasrat membara untuk mencoba sesuatu yang belum pernah anda lakukan sebelumnya, lakukanlah! Anda tidak akan pernah tahu apakah anda ahli dalam sesuatu hal, kecuali jika anda memberi diri anda kesempatan untuk melakukannya.

6. Terbuka pada peluang

Eric Schmidt.

Eric Schmidt, mantan CEO dan Ketua Eksekutif Google mempunyai filsafat kesuksesan berasal dengan mengetahui kapan harus memanfaatkan kesempatan besar.

"Tidak usah repot-repot memiliki rencana. Semua hal tentang rencana, buanglah. Bagi saya, ini semua tentang peluang dan membuat keberuntungan diri Anda sendiri. Anda mempelajari dari orang-orang yang paling sukses bahwa mereka bekerja keras dan memanfaatkan kesempatan yang mereka tidak tahu akan terjadi pada mereka. Anda tidak bisa merencanakan inovasi, Anda tidak bisa merencanakan penemuan. Yang bisa anda lakukan adalah berusaha sangat keras untuk berada di tempat yang tepat dan bersiaplah."

Anda tidak pernah tahu kapan peluang yang tepat bisa terjadi, tapi Anda bisa tetap membuka kemungkinan dengan berjejaring dan bertukar gagasan dengan sesama profesional.

Sumber : merdeka.com

https://www.merdeka.com/uang/membongkar-6-prinsip-kunci-kekayaan-pribadi-miliuner-dunia/terbuka-pada-peluang.html