Dana melimpah program hapus tato gratis
"Masya Allah responnya, belum seminggu sudah mencapai target. Saya pikir bakal lama," ucap Sandi Widodo masih tak percaya. Duit puluhan juta terkumpul di rekeningnya. Niat baiknya mendapat respon luar biasa. Bantuan terus mengalir. Demi satu tujuan. Mengadakan hapus tato gratis.
Pria berusia 31 ini bersyukur telah hijrah sejak 2014 lalu. Namun, hatinya tetap merasa resah. Diselimuti rasa bersalah. Karena pernah merajah tubuh banyak orang. Ketika masih menjalani profesi seniman tato dari tahun 2006 silam.
Dia ingin menebus dosanya. Dimulai dari mengubah studio tatonya menjadi tempat menghapus tato. Mencari tahu dari pelbagai metode. Mulai dari cara tradisional dengan bahan bersifat korosif. Seperti menggunakan bubuk PK yang dicampurkan dengan sabun colek. Cara ini dianggap paling berbahaya lantaran bisa menyebabkan keloid.
Cara lainnya setrika bagian tubuh terdapat gambar tato. Ini pun sama saja karena menyakiti tubuh. Hingga akhirnya, Sandi menemukan sebuah artikel kesehatan menjelaskan dua cara menghapus tato dari pandangan medis. Memakai cara demabrasi dan terapi menggunakan laser.
"Demabrasi ini kita di bius dulu, habis itu kaya diamplas gitu, di bor bagian tatonya dan hasilnya kaya keloid gitu. Kalau tato gambar bintang, ya tetap ada bentuknya bintang," jelas Sandi kepada merdeka.com, Kamis dua pekan lalu.
Terapi menggunakan laser menjadi cara jitu. Paling aman. Sedikit efek samping dialami pasien. Tetapi biaya terbilang mahal. Misalnya, untuk ukuran tato 10 cm x 10 cm dibutuhkan uang sekitar Rp 1,5 juta. Tak cukup satu kali terapi. Setidaknya dibutuhkan lima kali demi mendapat hasil maksimal.
Mahalnya ongkos terapi laser, membuat Sandi mempunyai ide menggalang dana. Demi membeli sebuah mesin laser penghapus tato. Sehingga memberikan kesempatan gratis kepada mereka membutuhkan. Apalagi, kata dia, banyak orang telah hijrah kerap merasa minder lantaran memiliki tato. Lantaran identik dengan stigma negatif.
Sandi memanfaatkan media sosial. Membuat kampanye penggalangan lewat situs pengumpulan dana www.kitabisa.com. Dari situ, dia mengungkapkan jati dirinya sebagai merupakan mantan tato artis telah hijrah. Tentu Sandi menuliskan keinginannya membeli mesin laser. Membantu mereka memiliki tato dan telah hijrah.
Dalam kampanyenya, Sandi menargetkan pengumpulan dana sebanyak Rp 80 juta. Penggalangan dana itu dibuka selama 40 hari. Dana melimpah program hapus tato gratis.
Banyaknya dana sempat membuatnya dan sang istri kelimpungan. Mereka belum siapkan mekanisme mengelola uang donasi. Pikirannya bingung. Tak mau berpikir panjang, Sandi langsung membelikan sebuah mesin laser penghapus tato. Sehingga kini memiliki dua buah mesin laser penghapus tato.
Pengumuman lewat media sosial kembali dilakukan. Membuka pendaftaran penghapusan tato secara cuma-cuma. Hasilnya dalam waktu kurang dari sebulan, ribuan orang mendaftarkan diri lewat Google formulir. Meski begitu, Sandi membuat syarat dan ketentuan khusus. Ini untuk menghindari adanya peserta sekedar memanfaatkan momen.
Syarat khususnya, para peserta diminta menghafal 50 ayat Alquran setiap pertemuan. Hasilnya, pada tahap pertama ada 230 peserta laki-laki dan 50 peserta wanita telah menjalani terapi mulai 14 Agustus 2017.
"Karena saya enggak mau, mereka menghapus tato secara gratis lalu habis itu dia buat tato lagi cuma karena dia bosen. Apalagi hapus tato pakai laser kan mahal juga," ungkap Sandi.
Dari donatur, Sandi juga mendapatkan pelatihan penggunaan mesin laser penghapus tato. Keinginannya untuk menebus dosa telah terwujud. Di sebuah studio miliknya berukuran 2 meter x 4 meter sudah tersedia dua mesin laser. Ditambah sebuah kursi terapi berwarna putih. Sebagai pemanis ruangan serba putih, juga terpajang bingkai bertuliskan 'MULAILAH DENGAN BISMILLAH'.
Ada empat terapis membantunya menghapus tato pakai laser. Termasuk dirinya. Dibantu tiga temannya. Pelatihan dari seorang dokter juga telah dilakukan. Membuat mereka semakin percaya diri.
Kegiatan hapus tato gratis tak hanya dilakukan Sandi Widodo. Sebuah komunitas bernama 'Gerak Bareng Community' juga memiliki program serupa. Bedanya, penghapusan tato dilakukan dipimpin Ahmad Zaki, ini bekerja sama dengan sejumlah pihak. Mulai dari ormas, bank swasta, hingga seorang dokter.
Berkat kerja sama itu, Gerak Bareng Community bermaksud untuk mengadakan penghapusan tato menggunakan ambulans keliling. Foto ambulans hapus tato keliling ini bahkan sempat viral di media sosial.
Ahmad Zaki mengaku ambulans itu merupakan pinjaman ormas Hidayatullah. Melalui ambulans pinjaman, dia berniat keliling daerah. Sehingga bisa menjangkau lebih luas.
"Kita akan visiting ke daerah-daerah. Kita pakai ambulans itu dan bisa menghapus tato di dalam mobil itu. Mobilnya juga mampu melakukan operasi kecil," kata Zaki ketika kami temui di sebuah klinik kecantikan dalam area Apartemen The Habitat, Karawaci, Banten.
Semula, program ini sudah direncanakan sejak 2009. Awalnya diperuntukkan untuk anak jalanan bertato dan telah hijrah. Namun, ide ini baru terealisasi pada tahun ini. Alasannya sama. Mahalnya biaya mesin laser. Beruntung dirinya dengan seorang dokter estetika dan memiliki satu visi dan misi. Tak pikir panjang, mereka patungan membeli mesin laser. Uang itu dari kas komunitasnya.
"Program ini memang sudah lama saya dengan teman teman inisiasikan, khususnya untuk anak-anak binaan, anak-anak jalanan, anak punk yang ingin hijrah. Niatnya buat mereka tapi respon justru lebih banyak dari masyarakat umum," kata Zaki.
Selama programnya berjalan, mendapat respon luar biasa. Banyak peminat. Sebab dibuka untuk umum. Agar lebih maksimal, dia berniat untuk membeli alat serupa. Caranya sama dengan Sandi, menggalang dana lewat media sosial. Dalam kampanyenya, dia menargetkan uang sebanyak Rp 100 juta. Dana terkumpul baru 42 persen atau sekitar Rp 41 juta lebih.
Ribuan orang telah mendaftarkan diri. Mereka tetap diseleksi Zaki. Alhasil terkumpulah 1.000 penerima manfaat berasal dari wilayah Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pada gelombang ini terapi penghapusan tato menggunakan laser akan berlangsung selama 6 bulan. Program ini berjalan sejak 7 Agustus lalu. Tercatat ada 10 setiap harinya menghapus tato.
Dalam setiap terapi, pasien diminta untuk membacakan hafalan surat Ar-Rahman. Hafalan surah Alquran ini, kata dia, bertujuan untuk mengekalkan hidayah telah didapat para peserta. Sebab, dipercaya Alquran merupakan obat dari segala penyakit diderita manusia.
"Al-quran itu kan as-syifa yang artinya obat. Obat yang ketika kita baca menegangkan hati yang gundah gulana, kecewa, marah," ucap Zaki.
Selama terapi, Zaki mengaku, banyak peserta menangis sambi membaca hafalannya ayat suci. Bukan karena sakitnya sinar laser. Melainkan air mata penyesalan atas tato di tubuh. "Kita berharap Allah bisa menjaga mereka dan dikekalkan hidayahnya."
Kepada para peserta hapus tato, Zaki berencana membuat program lanjutan. Berupa pengajian. Langkah ini bertujuan agar komunikasi di antara mereka tetap berlangsung. Selain itu sebagai cara pembinaan bagi mereka telah memilih berhijrah.
Sumber : merdeka.com
https://www.merdeka.com/khas/dana-melimpah-program-hapus-tato-gratis.html
No comments:
Post a Comment